duniaku dunia anak-anak tempat berkumpul bermain dan bernyany....
setelah 3 tahun di dunia TK, kini ku mengajar di SLB.
meski awalnya bukan keinginan sendiri. dan rasa-rasanya memang yang ku perbuat lebih banyak bukan karena inginku. mudah-mudahan aku ikhlas dan Allah membimbingku untuk selalu ikhlas.
dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang kumiliki, semua anak coba kutangani. mudah-mudahan aku tidak mendzaliminya. dan semakin banyak menangani anak yang berkebutuhan khusus. aku pun menjadi memiliki kebutuhan khusus yakni cara2 menangani anak-anakku yang tidak berkebutuhan khusus.
sebagian ada yang berfikir pamer, atau sebaliknya merespon baik. terlepas dari semua respon +/-,,, ini adalah hal yang kualami saat ini.
wallahu'alam...

Ramadhan Tiba

Alhamdulillah...

Ramadhan telah tiba.

Bulan yang penuh rahmat , berkah dan ampunan. Bulan dimana kita bisa dengan mudah memperoleh pahala yang takan kita temui di bulan lainnya.

Berbahagialah bagi siapapun yang dapat menemui bulan suci ini. Karena tak ada kebahagiaan yang paling besar selain dapat menikmati indahnya bulan Ramadhan.

Di sinilah kasih sayang Allah yang tak terkira, tak ada pengecualian sedikitpun. Setiap umat akan diampuni seluruh dosanya yang telah lalu apabila dia dapat menjalani puasa di bulan ini dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan penuh keyakinan.

Wahai saudaraku kaum muslimain dimanapun kamu berada....

Marilah kita bersama berjuang di bulan suci ini untuk mendapatkan derajat takwa agar kelak di hari esok kita kan ada dalam keadaan fitrah ... amin.

Tak ada kata terlambat tuk memulai karena Allah Maha Pengasih.

Dan semangat terus tuk hadapi hari esok lebih baik. Amin.

Allahu Akbar!!!!!

Sejarah PENDETA BUHAIRA TENTANG KENABIAN MUHAMMAD
Saturday, March 15, 2008
PENDETA BUHAIRA TENTANG KENABIAN MUHAMMAD


Ketika Muhammad telah remaja, Abu Thalib, pamannya mengajaknya untuk berdagang ke negeri Syam. Di tengah perjalanan mereka sampai di sebuah tempat yang didiami sejumlah penduduk. Salah seorang di antara penduduk itu adalah Pendeta Buhaira. Melihat kabilah Abu Thalib tiba, pendeta itu segera menemui kabilah Abu Thalib itu. Ketika pendeta itu mengamati kabilah itu dengan seksama, pandangannya terpaku kepada Muhammad. Ia lalu bertanya kepada Abu Thalib, "Siapakah pemuda ini?" Mendengar pertanyaan itu, Abu Thalib, karena cintanya kepada Muhammad mengatakan bahwa Muhammad adalah putranya.Tetapi Pendeta Buhaira menjawab, "Tidak. Dia bukan putramu. Tak mungkin dia putramu."Pendeta Buhaira mengetahui dari kitabnya bahwa nabi akhir zaman akan lahir dalam keadaan yatim. Abu Thalib kemudian mengakui bahwa Muhammad adalah putra saudaranya, Abdullah. Abdullah dan Abu Thalib adalah putra dari Abdul Muthalib.Mendengar itu yakinlah Pendeta Buhaira bahwa Muhammad akan menjadi nabi akhir zaman. Sebelumnya ia telah melihat kabilah yang dilindungi oleh awan sehingga terhindar dari teriknya matahari. Kemudian ia mengetahui bahwa keadaan orang-orang tua Muhammad. Hal itu diungkapkannya kepada Abu Thalib. Kepada Abu Thalib diungkapkan pula agar berhati-hati menjaga Muhammad karena banyak orang yang iri dan berniat membunuhnya.Mendengar itu, Abu Thalib segera pulang ke Mekah dan tak melanjutkan perjalanan bisnisnya.


Labels: Sejarah
posted by Iswara @ 11:08 PM 0 comments

Pentingnya Pengetahuan Orang tua dalam mendidik Anak

Anak-anak adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang unik. Pasalnya, setiap anak memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain.

Anak adalah anugrah terindah yang dinantikan setiap pasangan yang telah menikah. Tak semua pasangan dapat dengan mudah mendapatkan anak.Karenanya, bersyukurlah bagi para orang tua yang saat ini telah dikaruniai anak. Layaknya kerang-kerang yang ada di lautan, tak semua kerang dapat mengeluarkan mutiara. Begitu pula dengan setiap pasangan suami-istri, hanya pasangan yang dipercaya-lah yang dapat kesempatan menikmati bagaimana indahnya memiliki anak (hanya atas izin dan ridho-Nya lah). Tak sedikit pasangan suami-istri di dunia ini yang belum atau tak memiliki anak. Banyak pasangan yang rela merogoh kocek hanya untuk dapat memiliki anak. Namun sayangnya disisi lain kita dapat temukan berbagai fenomena yang berbanding terbalik, dimana ada sebagian orang tua yang malah tega menelantarkan anaknya sendiri, membuangnya karena anak itu hasil dari hubungan gelapnya, ada juga yang menjadikannya tulang punggung (menyuruhnya berpanas-panasan dan meminta-minta di saat lampu merah menyala), atau bahkan ada yang rela menjualnya untuk dijadikannya budak . Sungguh terlalu...

Anak memang amanat dari Allah SWT. bagi setiap orang tuanya. Dia dapat menjadi penyelamat ketika orang tua berada di dalam jurang antara neraka dan surga. Dan orangtualah yang berperan utama untuk mengarahkan anaknya kelak, apakah ia akan menjadi majusi, nasrani, atau islam. Maka dari sini diperlukan pengetahuan yang luas dari orang tua untuk mendidik setiap anaknya.